Minggu, 26 November 2017

CONTOH KASUS PELANGGARAN HAK INTELEKTUAL DAN DAMPAKNYA

Hak Intelektual adalah kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur, dan lain-lain yang berguna untuk manusia. Objek yang diatur dalam hak intelektual adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Terdapat beberapa macam hak intelektual antara lain hak cipta, hak merk, dan hak paten. Di bawah ini merupakan salah satu contoh kasus pelanggaran hak intelektual yaitu hak cipta, hak merk, dan hak dagang :
1.        Contoh Kasus Pelanggaran Hak Cipta dan Dampaknya
Perkara gugatan pelanggaran hak cipta logo cap jempol pada kemasan produk mesin cuci merek TCL akan berlanjut ke Mahkamah Agung setelah pengusaha Junaide Sasongko melalui kuasa hukumnya mengajukan kasasi. “Kita akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA), rencana besok (hari ini) akan kami daftarkan,” kata Angga Brata Rosihan, kuasa hukum Junaide. Meskipun kasasi ke MA, Angga enggan berkomentar lebih lanjut terkait pertimbangan majelis hakim yang tidak menerima gugatan kliennya itu. “Kami akan menyiapkan bukti-bukti yang nanti akan kami tunjukan dalam kasasi,” ujarnya. Sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengatakan tidak dapat menerima gugatan Junaide terhadap Nurtjahja Tanudi-sastro, pemilik PT Ansa Mandiri Pratama, distributor dan perakit produk mesin cuci merek TCL di Indonesia.
Pertimbangan majelis hakim menolak gugatan tersebut antara lain gugatan itu salah pihak (error in persona). Kuasa hukum tergugat, Andi Simangunsong, menyambut gembira putusan Pengadilan Niaga tersebut. Menurut dia, adanya putusan itu membuktikan tidak terdapat pelanggaran hak cipta atas peng-gunaan logo cap jempol pada produk TCL di Indonesia. Sebelumnya, Junaide menggugat Nurtjahja karena menilai pemilik dari perusahaan distributor dan perakit produk TCL di Indonesia itu telah menggunakan logo cap jempol pada kemasan mesin cuci merek TCL tanpa izin. Dalam gugatanya itu. penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp 144 miliar.
Penggugat mengklaim pihaknya sebagai pemilik hak eksklusif atas logo cap jempol. Pasalnya dia mengklaim pemegang sertifikat hak cipta atas gambar jempol dengan judul garansi di bawah No.-C00200708581 yang dicatat dan diumumkan untuk pertama kalinya pada 18 Juni 2007. Junaide diketahui pernah bekerja di TCL China yang memproduksi AC merek TCL sekitar pada 2000-2007. Pada 2005 Junaide mempunya ide untuk menaikkan kepercayaan masyarakat terhadap produk TCL dengan membuat gambar jempol yang di bawahnya ditulis garansi. Menurut dia, Nurtjahja telah melanggar Pasal 56 dan Pasal 57 UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Untuk itu Junaide menuntut ganti rugi materiel sebesar Rpl2 miliar dan imateriel sebesar Rp 120 miliar.

Dampak dari Kasus diatas :
  1. Menimbulkan situasi ketegangan antara pihak penggugat dan tergugat
  2. Terdapat kerugian baik secara materil maupun imateril kepada pencipta
  3. Menimbulkan penurunan konsumen terhadap produk asli
  4. Menimbulkan penurunan kepercayaan dari masyarakat terhadap produk asli

2.        Contoh Kasus Pelanggaran Hak Merek  dan Dampaknya
Kasus ini berawal dari kesalahan penemu merek. Dilihat dengan seksama antara Krisma dan Karisma memiliki penyebutan kata yang sama. Tossa Krisma diproduksi oleh PT.Tossa Sakti, sedangkan Honda Karisma diproduksi oleh PT.Astra Honda Motor. PT.Tossa Sakti tidak dapat dibandingkan dengan PT.Astra Honda Motor (AHM), karena PT.AHM perusahaan yang mampu memproduksi 1.000.000 unit sepeda motor per tahun. Sedangkan PT.Tossa Sakti pada motor Tossa Krisma tidak banyak konsumen yang mengetahuinya, tetapi perusahaan tersebut berproduksi di kota-kota Jawa Tengah, dan hanya beberapa unit di Jakarta.
Permasalahan kasus ini tidak ada hubungan dengan pemroduksian, tetapi masalah penggunaan nama Karisma oleh PT.AHM. Sang pemilik merek dagang Krisma (Gunawan Chandra), mengajukan gugatan kepada PT.AHM atas merek tersebut ke jalur hukum. Menurut beliau, PT.AHM telah menggunakan merek tersebut dan tidak sesuai dengan yang terdaftar di Direktorat Merek Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM. Bahkan PT.AHM diduga telah menggunakan merek tidak sesuai prosedur, karena aslinya huruf Karisma di desain dengan huruf balok dan berwarna hitam putih, sedangkan PT.AHM memproduksi motor tersebut dengan tulisan huruf sambung dengan desain huruf berwana. Akhirnya permohonan Gunawan Chandra dikabulkan oleh hakim Pengadilan Niaga Negeri. Namun PT.AHM tidak menerima keputusan dari hakim pengadilan, bahkan mengajukan keberatan melalui kasasi ke Mahkamah Agung. PT.AHM menuturkan bahwa sebelumnya Gunawan Chandra merupakan pihak ketiga atas merek tersebut. Bahkan, beliau menjiplak nama Krisma dari PT.AHM (Karisma) untuk sepeda motornya. Setelah mendapat teguran, beliau membuat surat pernyataan yang berisikan permintaan maaf dan pencabutan merek Krisma untuk tidak digunakan kembali, namun kenyataannya sampai saat ini beliau menggunakan merek tersebut.
Hasil dari persidangan tersebut, pihak PT.Tossa Sakti (Gunawan Chandra) memenangkan kasus ini, sedangkan pihak PT.AHM merasa kecewa karena pihak pengadilan tidak mempertimbangkan atas tuturan yang disampaikan. Ternyata dibalik kasus ini terdapat ketidakadilan bagi PT.AHM, yaitu masalah desain huruf pada Honda Karisma bahwa pencipta dari desain dan seni lukis huruf tersebut tidak dilindungi hukum.
Berdasarkan kasus tersebut, PT.AHM dikenakan pasal 61 dan 63 Undang-Undang No.15 Tahun 2001 tentang merek sebagai sarana penyelundupan hukum. Sengketa terhadap merek ini terjadi dari tahun 2005 dan berakhir pada tahun 2011, hal ini menyebabkan penurunan penjualan Honda Karisma dan pengaruh psikologis terhadap konsumen. Kini, PT.AHM telah mencabut merek Karisma tersebut dan menggantikan dengan desain baru yaitu Honda Supra X dengan bentuk hampir serupa dengan Honda Karisma.

Dampak dari Kasus diatas :
  1. Menimbulkan penurunan penjualan terhadap produk pihak yang tergugat
  2. Menimbulkan pengaruh psikologis atas konsumen terhadap produk pihak yang tergugat
  3. Menimbulkan situasi ketegangan antara pihak penggugat dan tergugat
  4. Terdapat kerugian baik secara materil maupun imateril kepada penggugat dan tergugat

3.        Contoh Kasus Pelanggaran Hak Paten dan Dampaknya
Pertarungan hak paten antara Samsung dengan Apple di pengadilan nampaknya semakin meluas. Terlebih setelah pernyataan terbaru dari perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut. Apple mengatakan bahwa pemicu dari banyaknya pertikaian paten yang melibatkan Apple tak lain dan tak bukan adalah OS Android. Di pasaran saat ini banyak sekali beredar smartphone yang berbasis Sistem Operasi Android dan ditengarai banyak meniru produk keluaran Apple.
Dilihat dari pihak Samsung sendiri, perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut telah menyiapkan dokumen sebanyak 67 halaman sebagai bukti untuk melawan argumen-argumen yang dikeluarkan oleh musuhnya tersebut. Namun, dokumen-dokumen tersebut ternyata tidak hanya melibatkan Samsung sebagai pihak tertuduh pelanggaran hak paten. Beberapa produsen Android lain pun termasuk di dalamnya. “Apple telah mengidentifikasi lusinan contoh dimana Android digunakan atau menjadi pemicu perusahaan lain untuk memakai teknologi yang telah dipatenkan Apple,” tulis sebuah kalimat dalam dokumen tersebut. Dokumen tersebut sebenarnya telah diperlihatkan kepada Samsung pada Agustus 2010. Namun ada yang menarik di balik perang paten tersebut, ternyata ada hubungan mesra dalam bisnis hardware di antara keduanya. Perlu diketahui, bahwa Apple merupakan pelanggan terbesar Samsung.
Beberapa perangkat penting iPad dan iPhone, diproduksi oleh Samsung.
Selain itu, Apple membeli panel LCD, flash memory, dan prosesor dari Samsung. Keputusan perang paten di AS, sedikit banyak akan mempengaruhi hubungan bisnis jangka panjang antara kedua perusahaan menginta semakin rumitnya kasus tersebut bergulir dan belum adanya titik temu diantara kedua belah pihak yang berseteru.

Dampak dari Kasus diatas :
  1. Menimbulkan penurunan penjualan terhadap produk pihak penggugat
  2. Menimbulkan situasi ketegangan antara pihak penggugat dan tergugat
  3. Terdapat kerugian baik secara materil maupun imateril kepada penggugat dan tergugat
  4. Menimbulkan penurunan kepercayaan konsumen atas produk penggugat karena konsumen lebih memilih produk yang lebih murah dengan kualitas yang hampir sama
  5.  Menimbulkan pengaruh yang buruk untuk hubungan antara kedua belah pihak





Daftar Pustaka :


Minggu, 29 Oktober 2017

ETIKA PROFESI

TUGAS ANALISIS JURNAL STANDAR TEKNIK KELOMPOK 1 4ID01

Kelompok 1 :
1. Aditya Darfinna                  (30414290)
2. Ari Nugroho                        (31414542)
3. Qurrota 'Ayyun                    (38414650)
4. Syafira Noor Pradana          (3A414563)
5. Winda Retno Anggraeny     (3C414266)

Berikut adalah link download untuk PPT analisis jurnal :

https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B1UqJKPJ2heQbWpWN0M1MEROU3M

Sumber Jurnal :



KODE ETIK DI DALAM INDUSTRIAL ENGINEERING

I.          Pengertian Kode Etik
Kode etik atau kadang-kadang disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini, menyangkut kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang bisa timbul (mungkin pernah timbul dimasa lalu), seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dan sebagainya. Latar belakang pembuatan kode etik adalah sebagai cara ampuh untuk melembagakan etika dalam struktur dan kegiatan perusahaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.
Dalam kaitannya dengan profesi, kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standar perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Nilai profesional dapat disebut juga dengan istilah asas etis (Chung, 1981 mengemukakan empat asas etis, yaitu : Menghargai harkat dan martabat, peduli dan bertanggung jawab, integritas dalam hubungan, dan tanggung jawab terhadap masyarakat.
Kode etik dijadikan standar aktvitas anggota profesi, kode etik tersebut sekaligus sebagai pedoman (guidelines). Masyarakat pun menjadikan sebagai perdoman dengan tujuan mengantisipasi terjadinya bias interaksi antara anggota profesi. Bias interaksi merupakan monopoli profesi., yaitu memanfaatkan kekuasan dan hak-hak istimewa yang melindungi kepentingan pribadi yang betentangan dengan masyarakat. Oteng/ Sutisna (1986: 364) mendefisikan bahwa kode etik sebagai pedoman yang memaksa perilaku etis anggota profesi.
Sehingga kode etik profesi dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Berikut ini adalah contoh kode etik yang biasanya berlaku pada perusahaan-perusahaan yaitu :
1.         Jam masuk kerja jam 08.00 dan dispensasi keterlambatan hanya 5 menit.
2.         Tidak boleh bermain game di kantor.
3.         Harus lapor kepada atasan masing-masing departement jika ingin ijin keluar kantor.
4.         Barang-barang pesanan dikeluarkan oleh bagian gudang.
5.         Penggunaan internet hanya untuk urusan pekerjaan.
6.         Setiap karyawan tidak boleh sembarangan membuka file karyawan lain.

II.       Manfaat Kode Etik
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dalam penerapan kode etik di perusahaan. Di bawah ini merupakan manfaat-manfaat yang diperoleh :  
1.  Kode etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang karyawannya tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan standar etis yang sama, sehingga akan mengambil kebijakan atau keputusan yang sama terhadap kasus sejenis yang timbul.
2.   Kode etik, dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika. Seperti penerimaan komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup.
3.      Kode etik menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4.  Kode etik, menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri (self regulation).

III.    Tujuan Kode Etik
Tujuan kode etik yaitu agar  profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para pemakai atau para nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan dari yang tidak profesional.

IV.    Contoh Kode Etik Perusahaan
Terdapat beberapa kode etik yang diteapkan di perusahaan. Di bawah ini merupakan contoh kode etik yang diterapkan di PT Polychem Indonesia Tbk.
Ø  Pokok-pokok kode etik Perseroan
       Kebijakan Kode Etik PT Polychem Indonesia Tbk. terdiri atas Etika Bisnis dan Etika Kerja. Etika Bisnis tercatat sebagai Pedoman Prinsip Polychem yang dapat kami uraikan sebagai berikut:
1.      Menjadi pionir kesuksesan bagi Polychem Indonesia dan Indonesia.
2.  Prinsip kehati-hatian dan kebanggaan atas hasil karya sendiri untuk menjadi partner terpercaya.
3.      Loyalitas pelanggan dan komitmen untuk memastikan keberhasilan pelanggan.

Sementara Etika Kerja Polychem diantaranya adalah:
1.         Menjaga kedisiplinan, integritas, dan kejujuran
2.       Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma kesusilaan, tata tertib kerja, dan hukum yang berlaku
3.         Menjaga suasana kerja yang kondusif dan hubungan kerja yang baik
4.         Menjaga dan memelihara seluruh aset Perseroan
5.         Menjaga keamanan dan kerahasiaan pekerjaan
6.         Komitmen terhadap lingkungan
7.         Larangan melakukan kegiatan gratifikasi
8.         Larangan melakukan praktik insider trading
9.         Larangan melakukan politik praktis dalam lingkungan Perseroan

Ø  Ruang lingkup dan sasaran pemberlakuan kode etik
       Kode Etik Perseroan berlaku bagi Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan dalam menjalankan etika berbisnis dan pekerjaannya masing-masing. Kode Etik Perseroan harus dipahami serta wajib dilaksanakan oleh setiap bagian organisasi Perseroan.
Ø  Bentuk sosialisasi Kode Etik dan upaya penegakannya 
    Bentuk sosialisasi kode etik, terutama etika kerja adalah melalui sosialisasi dan aktualisasi nilai etika tersebut ke dalam Tata Tertib Perusahaan berupa Peraturan Perusahaaan dan Perjanjian Kerja Bersama.

     Pelanggaran terhadap Tata Tertib Perusahaan ditindaklanjuti dengan pemberian teguran baik lisan maupun tulisan hingga penerapan skorsing dan pemberhentian kerja.


Referensi  :

Jumat, 14 Juli 2017

BAB 2 DAN BAB 3 PAPER TAMAN KOTA MARGONDA

BAB II
PEMBAHASAN




1.1              Sejarah Taman Kota Margonda


Sejarah dibangunnya taman kota margonda ini karena didalamnya terdapat “Tugu Elang Salak”. Ternyata Tugu Elang Salak itu dibangun jauh sebelum lahirnya Kota Depok. Tugu Elang Salak tersebut berupa seekor burung elang yang mencengkeram buah salak di atas sebuah bangunan segi empat setinggi kurang lebih 3 meter. Simbol yang diambil pada tugu tersebut pun jauh dari satwa khas dan buah khas dari Kota Depok. Depok memang tidak memiliki satwa khas maupun buah yang khas. Namun, Walikota Nur Mahmudi Ismail telah mencanangkan belimbing sebagai produk unggulan dan menjadi Lambang Kota meskipun bukan buah asli Depok dan menjadikannya Depok sebagai Kota Belimbing.
Depok yang pada saat dibangunnya Tugu Elang Salak tersebut hanyalah sebuah kecamatan di wilayah administrasi Kabupaten Bogor berbatasan dengan Propinsi DKI Jakarta. Maka dari itu perlu didirikan sebuah tugu sebagai tanda batas Propinsi Jawa Barat. Pada saat itu sedang dilakukan program konservasi satwa dan tumbuhan khas yang berada pada Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, dan Gunung Halimun maka Pemerintah Propinsi Jawa Barat membangun sebuah tugu di Depok sebagai bagian dari Program Konservasi. Alasan mengapa burung elang dan buah salak yang dipilih untuk menjadi simbol sekaligus penanda batas propinsi adalah  karena burung elang dan buah salak adalah satwa dan buah khas yang konon hidup dan tumbuh di kawasan Gunung Gede, Gunung Salak dan Gunung Halimun. Burung elang yang dimaksud adalah Elang Ular (Colocalia Sp.), sedangkan Salak yang dimaksud adalah Salak khas dari Gunung Salak yaitu Salak Rambat (Salacca Sp.).
Burung elang ular saat ini tidak pernah lagi terlihat di langit Kota Depok, namun menurut banyak warga Depok, sampai dengan awal Reformasi tahun 1998, masih sering dijumpai burung langka tersebut berputar-putar di angkasa Depok. Burung elang ular berwarna hitam legam tanpa jambul. Sisi lain burung elang ular adalah penobatannya sebagai simbol kekuatan hitam karena warnanya yang hitam legam, sorot matanya yang tajam menakutkan, serta kehebatannya memangsa ular. Maka dari itu burung elang ular ini dijadikan simbol tugu.
Salak rambat ukurannya hanya sebesar buah kelengkeng sangat berbeda dengan Salak Pondoh yang ukurannya sebesar genggaman tangan anak balita. Arti kata “rambat” pada Salak Rambat tersebut  sebagai gambaran bahwa pohon salak jenis ini adalah merambat, tidak seperti Salak Pondoh yang pohohnnya seperti pohon nanas. Salak Rambat ini termasuk pohon langka dan masing bisa ditemui di lereng-lereng Gunung Salak dan Gunung Gede. Hanya saja populasinya sudah sangat jarang akibat perambahan dan alih fungsi hutan yang dilakukan oleh manusia, sehingga habitatnya makin terdesak ke tempat yang lebih tinggi.
Sejak adanya Tugu Elang Salak tersebut maka dibuatlah taman kota yang berada di ujung jalan margonda. Pada taman kota margonda tersebut terdapat berbagai macam tanaman serta pepohonan yang membuat taman menjadi sejuk. Selain itu, taman juga dilengkapi dengan tempat sampah, tempat duduk dan fasilitas-fasilitas lainnya.

1.1              Fungsi Taman Kota Margonda
Fungsi taman kota margonda terdiri dari fungsi ekologis, fungsi sosial, dan fungsi estetika. Berikut penjabarannya.
1.    Fungsi Ekologis
taman kota margonda belum dapat memenuhi fungsi ekologis taman kota dengan baik, yaitu sudah ditanami jenis dan jumlah tanaman atau pepohonan  yang cukup banyak dan bervariasi, tetapi jumlah pohon-pohon yang besar di taman kota margonda belum cukup banyak untuk dapat memberikan keteduhan atau kerindangan di area Taman Kota tersebut, dan pepohonan maupun tanaman di taman kota margonda juga tidak dapat dijadikan sebagai tempat untuk menjaga keanekagaraman hayati lainnya, yaitu sebagai habitat dari hewan-hewan kecil seperti burung, dan lain-lain.
2.    Fungsi Sosial
Taman kota margonda tidak memenuhi fungsi taman kota sebagai fungsi sosial, karena berdasarkan observasi atau pengamatan langsung, taman kota margonda sangat sepi pengunjung, walaupun ada, hanya satu atau dua orang yang mengunjungi taman ini. Sepinya pengunjung taman kota margonda ini bisa disebabkan karena tidak disediakannya fasilitas olahraga maupun rekreasi yang merupakan daya tarik suatu taman kota untuk tempat masyarakat sekitar bersosialisasi.
3.    Fungsi Estetika
Taman kota margonda sudah cukup memenuhi fungsi estetika, yaitu taman kota ini  ditanami pohon dan tanaman yang cukup banyak dan bervariasi yang merupakan salah satu daya tarik taman kota tersebut, tetapi sayangnya banyak sarana dan prasarana dari taman kota margonda yang kurang terawat dengan baik, seperti banyaknya pot tanaman yang rusak dan dibiarkan saja, bangku taman dan plang taman yang dicorat-coret, hal ini tentunya menurunkan fungsi estetika taman kota margonda.

1.2              Kondisi dan Fasilitas Taman kota margonda
Taman adalah taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan (Lauria, 1986:9). Fasilitas adalah sesuatu yang bersifat melayani dan mempermudah kegiatan atau aktivitas pengunjung atau wisatawan yang dilakukan dalam rangka mendapatkan pengalaman rekreasi.
Fasilitas yang ada di taman kota margonda sudah cukup memadai dan memenuhi syarat agar suatu taman dapat disebut taman yang baik. Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang ada di taman kota margonda dan kondisinya.
1.        Vegetasi
Vegetasi yang ada di taman kota margonda berperan sebagai sarana penghijaun, sumber oksigen, serta memberikan suasana yang rindang bagi taman. taman kota margonda ditanami berbagai macam jenis vegetasi, mulai dari pohon, perdu, semak, tanaman penutup tanah, dan rerumputan. Vegetasi tersebut ada yang ditanam secara langsung di tanah dan ada juga yang ditanam dalam pot. Berikut ini merupakan foto beberapa jenis vegetasi yang ada di taman kota margonda.

Bougenville yang ditanam di dalam pot.

Tatanan tanaman perdu, semak dan tanaman penutup tanah
yang ada di bagian tengah Taman kota margonda 

Tanaman hanjuang merah yang ditanam langsung pada tanah
dan ditanam pada pot berbentuk unik
Secara keseluruhan, keadaan vegetasi yang ada di taman kota margonda cukup terawat dan juga subur. Namun, banyak pot tanaman yang sudah rusak seperti yang terlihat pada gambar pertama dan gambar ketiga. Pot tanaman tersebut sudah rusak karena pecah. Selain itu, ada juga pot yang dicoret-coret menggunakan piloks sehingga mengurangi keindahan dari pot tersebut.
2.        Batuan
Batuan yang ada pada taman berfungsi sebagai penutup tanah. Selain itu, batuan juga berperan sebagai pemberi kesan alami pada taman. Batuan yang ada di taman kota margonda banyak diletakkan di bagian tengah taman yang ada di dekat lampu.

Batuan yang Terdapat Pada Sekitar Lampu Taman
Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa batuan yang digunakan adalah batuan alami berwarna putih dan abu-abu yang memberikan kesan cerah pada taman. Sayangnya, jumlah batuan tersebut sangat sedikit dan hanya ada pada salah satu lampu yang terdapat di taman kota margonda.
3.        Tebing Buatan
Tebing buatan banyak diminati oleh penggemar taman. Tebing buatan ini akan memberikan kesan alami, menyatu dengan alam, serta dapat menyamarkan bagian tanah yang tidak rata atau bertingkat menjadi lebih menarik. Tebing buatan juga terdapat di taman kota margonda. Tebing buatan ini memisahkan bagian depan taman tempat tugu berada dengan bagian belakang taman tempat pengunjung dapat duduk santai.
Tebing Buatan yang Ada pada Taman kota margonda
Keberadaan tebing buatan pada taman kota margonda cukup menambah keindahan dari taman. Tebing ini tidak berbahaya karena tidak terlalu tinggi dan di bagian pinggir tebing tersebut terdapat pagar semak yang cukup tinggi. Apabila pengunjung taman ingin menuruni tebing tersebut untuk menuju ke bagian belakang taman atau taman bagian bawah, sudah terdapat jalan setapak berbentuk anak tangga yang aman untuk dilewati.
4.        Jalan Setapak
Jalan setapak merupakan unsur pelengkap taman yang dibuat sebagai jalur bagi pengunjung taman. Jalan setapak biasanya terbuat dari batu kerikil atau batu bata yang dibuat di sepanjang taman. Selain untuk membantu pengunjung taman, pembuatan jalan setapak juga ditujukan untuk pemeliharaan taman dan mencegah agar rumput atau tanaman-tanaman kecil tidak terinjak-injak. Jalan setapak yang terdapat pada taman kota margonda dapat dikatakan cukup memadai. Jalan setapak tersebut berada di sekeliling taman yang dilapisi batu konblok. Selain itu, jalan setapak juga terdapat di dalam taman sebagai bagian penghubung antara taman bagian atas dengan taman bagian bawah, serta sebagai pembatas antara rerumputan dengan area duduk di taman bagian bawah. Berikut ini merupakan gambar jalan setapak yang ada di taman kota margonda.
Jalan Setapak pada Taman Bagian Atas

Jalan Setapak pada Taman Bagian Bawah

Jalan Setapak pada Sekeliling Taman
Berdasarkan foto di atas, kondisi jalan setapak yang ada di taman kota margonda memerlukan perbaikan terutama pada jalan setapak yang terdapat di sekeliling taman bagian atas karena kondisinya yang sudah rusak. Kerusakan tersebut salah satunya diakibatkan karena di deket jalan setapak tersebut dibagung tiang sehingga merusak jalan setapak yang ada di sekitarnya. Bebatuan penyusun jalan setapak tersebut banyak yang sudah patah dan tidak lagi membentuk jalan sehingga jalan tersebut sudah tidak dapat digunakan dan pengguna taman terpaksa berjalan di jalan raya untuk menghindari jalan setapak yang rusak. Akan tetapi, jalan setapak yang terdapat di taman bagian bawah serta jalan setapak penghubung antara taman bagian atas dan taman bagian bawah kondisinya masih cukup baik, hanya tertutup sedikit rumput dan hanya perlu dilakukan pembersihan rutin agar jalan setapak tidak ditumbuhi tanaman yang licin seperti lumut yang dapat membahayakan pengguna.
5.        Papan Informasi
Pada taman kota margonda, terdapat papan papan informasi yang menunjukkan informasi mengenai taman tersebut, seperti nama taman, lokasi taman, serta beberapa informasi umum mengenai Kota Depok. Papan informasi tersebut berbentuk kotak dan ada juga yang berbentuk kupu-kupu seperti pada gambar dibawah.
Papan Infomasi Taman

Papan Infomasi Taman Berbentuk Kupu-Kupu
Papan informasi tersebut sangat berguna. Selain itu, papan informasi berbentuk kupu-kupu juga tampak menarik dan menambah nilai estetika taman. Sayangnya, beberapa papan informasi yang terdapat di taman dalam keadaan kurang baik karena bagian tiangnya yang sudah berkarat dan terdapat coretan tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
6.        Tempat Duduk
Fasilitas lain yang terdapat di taman kota margonda adalah tempat duduk. Tempat duduk berguna sebagai tempat untuk istirahat bagi para pengunjung taman. Tempat duduk yang ada di taman bisa berupa tempat duduk alami yang terbuat dari batu atau batang pohon dan tempat duduk buatan yang biasanya terbuat dari semen atau beton yang dibuat seperti bentuk batu atau pohon. Tempat duduk yang ada di taman kota margonda terdapat di taman bagian bawah dan letaknya berada di tepi jalan setapak yang melingkari taman kecil berbentuk lingkaran.

Tempat Duduk yang Terdapat di Sekeliling Lampu
pada Taman Bagian Bawah
Jumlah tempat duduk yang terdapat pada taman bagian bawah cukup banyak dan dalam kondisi yang cukup baik. Hanya terdapat beberapa bangku yang dicoret-coret tapi hal tersebut tidak begitu mengganggu dan tidak mengurangi fungsi dari bangku tersebut.
7.        Lampu Taman
Lampu taman merupakan fasilitas penerangan yang ada di taman. Lampu taman berguna untuk memberikan penerangan saat sore atau malam hari dan juga berfungsi sebagai penambah nilai estetika taman. Lampu Taman yang berada di taman kota margonda sebagian besar berada di taman bagian bawah. Bentuk lampu yang ada di taman kota margonda dapat dikatakan cukup unik karena lampu taman tersebut berbentuk seperti piramida yang megerucut ke atas dan di bagian dalamnya terdapat tanaman, sehingga saat lampu dinyalakan di malam hari, siluet tanaman tersebut akan terlihat pada bagian pelapis lampu. Selain berbentuk piramida, ada juga lampu taman yang berbentuk kotak dengan warna hitam dan emas yang di setiap sisinya terdapat ukiran tanaman. Berikut ini merupakan gambar lampu taman yang ada di taman kota margonda.


Macam-Macam Bentuk Lampu Taman yang
Ada di Taman Kota Margonda
Lampu taman berbentuk piramid tersebar di beberapa tempat di taman bagian bawah, seperti di taman lingkar kecil di bagian tengah taman serta di bagian pinggir taman. Sedangkan lampu berbentuk ukiran terdapat di ujung taman sehingga tidak terlalu terlihat apa pengunjung berada di bagian tengah. Sayangnya, jumlah lampu taman masih sedikit dan terletak agak berjauhan.

2.4       Vegetasi Tanaman
Vegetasi yang ada di taman kota margonda berperan sebagai sarana penghijaun, sumber oksigen, serta memberikan suasana yang rindang bagi taman. Berikut tanaman-tanaman yang berada di taman kota margonda.
1.    Tanaman Bougenvil
Tanaman bugenvil merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Tanaman bougenvil adalah salah satu tanaman yang ditanam di taman kota margonda. Bunga  bougenvil sering disebut bunga kertas karena memiliki bentuk bunga yang tipis seperti kertas. Tanaman ini memiliki beberapa manfaat antara lain dapat digunakan sebagai hiasan rambut, campuran bunga untuk upacara siraman, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi bangsa Cina dan India. Tanaman bougenvil yang terdapat di taman kota margonda memiliki bunga dengan warna jingga, dengan kondisi yang terawat dapat dilihat dari daunnya yang lebat dan pucuk-pucuk daun yang hijau serta bunga-bunga kecil yang akan mekar. 

2.  Tanaman Hanjuang
Tanaman hanjuang merupakan salah satu tanaman yang ditanam di taman kota margonda. Tanaman yang biasa disebut tanaman andong dalam bahasa jawa ini sering dijumpai di taman-taman sebagai tanaman hias. Tanaman ini memiliki bentuk memanjang dan memiliki ukuran yang cukup besar. Tanaman ini memiliki daun yang berwarna merah jika mendapat sinar matahari langsung. Jenis hanjuang yang terdapat di taman kota margonda adalah tanaman hanjuang merah, kegunaan dari tanaman ini adalah sering digunakan sebagai tanaman pelindung dan pembatas blok pada sawah, ladang, serta perkebunan teh di Indonesia. Daun hanjuang dipakai sebagai pembungkus makanan yang memiliki kemampuan antibakterial. Kondisi tanaman ini di taman kota margonda cukup banyak dan terawat, terdapat beberapa yang ditanam langsung di tanah, dan beberapa menggunakan pot.



3.    Tanaman Pucuk Merah
Tanaman pucuk merah yang memiliki nama latin Syzygium oleana merupakan sejenis tanaman perdu yang memiliki daun kecil memanjang dengan batang yang kecil dan memiliki ujung daun yang berwarna oranye kemerah-merahan. Tanaman ini merupaan salah satu tanaman hias yang terdapat di taman kota margonda yang digunakan untuk mempercantik taman. Kondisi tanaman ini terawat dengan bentuk tanaman yang unik seperti pohon cemara.



4.    Tanaman Pakis
Tanaman pakis atau paku merupakan salah satu tanaman hias yang berada di taman kota margonda. Tanaman ini memliki bentuk yang unik yaitu berbentuk memanjang dengan daun yang memiliki sekat-sekat antara satu daun dengan daun yang lain. Manfaat tumbuhan paku adalah sebagai tanaman hias, sebagian kecil dapat dimakan, dan sebagai tumbuhan obat-obatan, atau bahan baku kegiatan sehari-hari. Kondisi tanaman ini di taman kota margonda kurang terawat, terlihat dari daunnya yang terdapat banyak lubang dan bentuk daun yang tidak utuh. Hal tersebut dapat disebabkan oleh ulat yang memakan daun atau ulah manusia yang mencabut beberapa daun dari tangkainya.

5.    Tanaman Asoka
Tanaman asoka merupakan tanaman yang dianggap suci oleh agama Hindu. Tanaman ini terdapat di taman kota margonda yang ditanam di dalam pot. Tanaman ini memiliki bunga yang harum, dengan bentuk bunga yang bergerombol dan memiliki warna bunga yang merah cerah. Bunga ini banyak terdapat di taman-taman, tempat-tempat terbuka hijau, jalan, dan beberapa tempat yang mudah ditemukan. Bunga tanaman ini dapat digunakan sebagai obat disentri hemoragik , sebagai obat luka memar, dan sebagai tanaman hias. Kondisi tanaman ini cukup baik di dalam pot, namun populasinya di taman kota margonda belum cukup banyak. 

6.    Tanaman Agave
Tanaman agave merupakan tanaman yang berasal dari Eropa. Tanaman ini telah merupakan salah satu tanaman yang ditanam di taman kota margonda. Populasi tanaman ini tidak banyak, tanaman ini ditanam langsung di tanah. Bentuk tanaman ini memiliki duru di pinggir daun dan memiliki warna gradasi yaitu hijau dan kuning, bentuk daunnya memanjang seperti lidah buaya tapi memiliki daun yang lebuh tipis. Tanaman ini memiliki manfaat sebagai penghasil serat alam untuk membuat tali, kandungannya juga dapat digunakan sebagai minuman. Kondisi tanaman ini cukup baik karena terlihat dari daunnya yang lebat dan tumbuhannya yang besar. 

7.    Tanaman Erpah/ Kuncir Merah/ Bayam Merah
Tanaman Erpah merah merupakan tanaman hias yang biasanya terdapat di pinggir jalan. Taman kota margonda ditanami oleh beberapa erpah merah yang langsung ditanam di tanah. Bentuk tanmaan ini berbentuk seperti sirip ikan dengan warna daun yang merah. Memiliki batang yang kecil dengan banyak daun, daun dan batang tanaman ini mengandung cairan berwarna merah. Tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan kanker usus besar, diabetes, kolesterol serta untuk menurunkan berat badan.

8.    Tanaman Tradescantia
Tanaman Tradescantia  merupakan tanaman hias yang tumbuh di bawah pohon di taman kota margonda. Tanaman ini biasanya ditanam sebagai tanaman gantung. Tanaman ini memili warna daun yang indah dengan perpaduan warna ungu dan putih. Bentuk daun tanaman ini berbentuk sirip ikan denga ukuran daun yang kecil. Tanaman ini biasa digunakan untuk hiasan tanaman indoor atau tanaman gantung .

9.    Tanaman Kamboja
Tanaman Kamboja atau Semboja merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki bentuk pohon yang kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya memiliki harum yang khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan. Kondisi tanaman ini di taman kota margonda kurang terawat karena daunnya yang jarang dan bunganya yang tidak mekar. Populasi tanaman ini di taman kota Amargonda juga belum banyak. Manfaat tanaman ini biasanya digunakan sebagai tanaman di kuburan, namun saat ini tanaman ini populer sebagai tanaman hias.Bunga kamboja memiliki manfaat untuk membuat miyak wangi, teh seduh, obat nyamuk, dan dapat  menyembuhkan berbagai penyakit seperti mengobati bengkak, mengobati gigi yang berlubang, meperlancar pencernaan,dll. 



2.5       Langkah-langkah Perbaikan yang Perlu dilakukan
Pegamatan atau observasi langsung ke taman kota margonda terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan taman kota margonda. Langkah-langkah tersebut seperti melakukan pengelolaan lahan hijau yang lebih baik, yaitu dengan menanam dan merawat  tanaman, pohon, rumput-rumput ataupun tanaman bunga di taman kota tersebut sehingga dapat meningkatkan fungsi ekologis taman kota margonda sebagai paru-paru kota.
Selain itu perlu dilakukan perawatan dan perbaikan fasilitas taman kota, seperti penambahan fasilitas pagar sebagai pengaman, memperbaiki pot tanaman yang rusak, membersihkan coret-coretan pada bangku taman ataupun pada plang taman,  memperbaiki jalan setapak yang sudah gompal, dan memperbaiki ubin-ubin di tugu yang sudah gompal. Kemudian, sebaiknya dilakukan penambahan fasilitas taman kota, seperti fasilitas toilet umum maupun fasilitas olahraga seperti jogging track, lapangan basket, fasilitas rekreasi seperti gazebo sebagai tempat duduk dan bersantai yang digunakan untuk berteduh dari hujan ataupun panas, ayunan, dan perosotan, sehingga masyarakat sekitar taman kota margonda dapat memanfaatkan taman tersebut untuk melakukan berbagai kegiatan sosial.
Selain tindakan-tindakan seperti yang telah dijelaskan di atas, hal yang paling penting dalam melestarikan taman kota margonda adalah kesadaran dan partisipasi dari masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga dan melestarikan taman kota tersebut, partisipasi dari masyarakat sekitar dapat berupa tidak mencoret-coret fasilitas taman kota, membuang sampah pada tempatnya, ataupun dengan membuat suatu komunitas yang beranggotakan masyarakat sekitar yang menjaga dan melestarikan taman kota tersebut. Selain itu juga diperlukan partisipasi pemerintah, seperti dengan lebih menyerukan larangan mencorat-coret ataupun menulis pada sarana dan prasarana taman kota, dan memberikan penyuluhan mengenai taman kota beserta fungsinya dan cara untuk melestarikannya.


BAB III
PENUTUP


3.1       Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya atau gagasan akhir yang mengandung informasi pada uraian sebelumnya. Berikut kesimpulan dari penulisan paper pengetahuan lingkungan.
1.    Fungsi taman kota margonda
Taman kota margonda belum dapat memenuhi fungsi ekologis taman kota dengan baik, karena belum cukup banyak untuk dapat memberikan keteduhan atau kerindangan di area Taman Kota tersebut. Taman kota margonda juga tidak memenuhi fungsi taman kota sebagai fungsi sosial, karena taman kota margonda sangat sepi pengunjung. Taman kota margonda sudah cukup memenuhi fungsi estetika, yaitu taman kota ini  ditanami pohon dan tanaman yang cukup banyak, tetapi sayangnya banyak sarana dan prasarana dari taman kota margonda yang kurang terawat dengan baik.
2.    Kondisi dan fasilitas yang terdapat pada taman kota margonda.
Fasilitas yang ada di taman kota margonda sudah cukup memadai dan memenuhi syarat agar suatu taman dapat disebut taman yang baik. Fasilitas-fasilitas yang ada di taman kota margonda diantaranya yaitu vegetasi, batuan, tebing batuan, jalan setapak, papan informasi, tempat duduk, dan lampu taman.
3.    Vegetasi tanaman yang terdapat di taman kota margonda.
Vegetasi yang ada di taman kota margonda berperan sebagai sarana penghijaun, sumber oksigen, serta memberikan suasana yang rindang bagi taman. Tanaman-tanaman yang berada di taman kota margonda, diantaranya yaitu tanaman bougenvil, tanaman hanjuang, tanaman pucuk merah, tanaman pakis, tanaman asoka, tanaman agave, tanaman bayam merah, tanaman tradescantia, dan tanaman kamboja.
4.    Langkah-langkah perbaikan yang diperlukan
Langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan untuk taman kota margonda agar dapat memenuhi fungsinya sebagai taman kota yang nyaman, diantaranya seperti melakukan pengelolaan lahan hijau yang lebih baik, perlu dilakukan perawatan dan perbaikan fasilitas taman kota, selain tindakan-tindakan tersebut, hal yang paling penting dalam melestarikan Taman kota margonda adalah kesadaran dan partisipasi dari masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga dan melestarikan taman kota tersebut.

3.2       Saran
            Saran merupakan suatu pendapat atau solusi yang yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan ataupun perbaikan  untuk masalah yang ada. Berikut ini adalah saran yang diberikan untuk perbaikan, antara lain:
1.    Sebaiknya ditambahkan fasilitas pagar sebagai pengaman taman.
2.    Sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas toilet umum maupun fasilitas olahraga seperti jogging track, lapangan basket, fasilitas rekreasi seperti gazebo sebagai tempat duduk dan bersantai.
3.    Sebaiknya dibuat suatu komunitas yang beranggotakan masyarakat sekitar yang menjaga dan melestarikan taman kota tersebut.

DAFTAR PUSTAKA



                             Disusun Oleh : 

Nama/ NPM                : 1. Aditya Darfinna                / 30414290
                                      2. Dimas Ichfianto                / 33414102
                                      3. Syafira Noor Pradana       / 3A414563
                                      4. Winda Retno Anggraeny  / 3C414266
                                      5. Yulinar Sari                      / 3C414556
Kelas                           : 3ID01