Rabu, 04 Januari 2017

Review Jurnal Secondary Data (Metodologi Penelitian)

Vitamin D Status and Long-Term Mortality in Community-Acquired Pneumonia: Secondary Data Analysis from a Prospective Cohort


Latar belakang, Tujuan Penelitian, dan Pengantar

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah status vitamin D yang rendah dapat menyebabkan kematian jangka panjang pada orang dewasa yang menderita radang paru-paru atau pneumonia. Sehingga peneliti menggunakan data sekunder untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah ada, pengujian dengan menggunakan data sekunder dilakukan karena kurangnya data mengenai pengaruh kematian jangka panjang terhadap status vitamin d pada tubuh. Berdasarkan komunitas ahli pneumonia dunia diakui bahwa terdapat angka kematian jangka panjang yang tinggi, namun alasan yang mendasari belum diketahui dan tidak adanya terapi pencegahan tertentu terhadap hal tesebut. Beberapa faktor resiko juga disebutkan didalam penelitian ini yang meliputi usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, jenis pneumonia, penyakit penyerta, dan status gizi. Beberapa faktor lain dimungkinkan juga ikut berperan dalam terjadinya kematian jangka panjang tersebut. Hal tersebut menjadikan beberapa obat dengan efek pleiotropic diusulkan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain obat, vitamin D juga dikatakan dapat dijadikan sebagai perlindungan terhadap infeksi saluran pernafasan pada anak-anak dan orang dewasa karena vitamin D menggunakan efek imunomodulator utuk menanggapi penyebab paling umum bakteri pneumonia yaitu Stepococcus pneumonia. Dikatakan juga terdapat beberapa kelompok yang berisiko memiliki tingkat 25-hydroxyvitamin D yang rendah seperti orang tua dan orang-orang yang tinggal jauh dari khatulistiwa.

Metode

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis data sekunder yang diterbitkan kepada 267 calon pasien pada studi kohort yang dirancang untuk menentukan etiologi mikroba pada pasien penderita pneumonia dan untuk mengidentifikasi faktor resiko kematian jangka panjang diantara mereka yang masih hidup. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat tidur perawatan di rumah sakit umum di Drammen, Vestre Viken Hospital Trust dengan semua pasien dewasa yang dirawat untuk mengidentifikasi apakah adanya gejala dan kriteria eksklusif yang menjadi ciri penderita pneumonia. Selanjutnya pasien yang sudah dipastikan menderita pneumonia diberikan beberapa obat yang cenderung mempengaruhi status vitamin D.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dikumpulan dalam waktu 48 jam, yang selanjutnya penelitian dilakukan dengan mengklasifikasikan pasien berdasarkan keparahan penyakit. Penelitian ini juga ditambahkan dengan beberapa data tambahan yang dikumpulkan dari catatan medis diantaranya etnis, musim, suplemen vitamin d, dan statin.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa terdapat kekurangan vitamin d yang tinggi pada pasien penderita pneumonia yang dirawat di rumah sakit. Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara kekurangan vitamin d dan semua penyebab kematian jangka panjang yang telah disesuaikan dengan data tambahan. Tingkat serum 250HD yang menentukan kekurangan vitamin D masih bervariasi karena tergantung pada hasil yang didapat, akibatnya penafsiran untuk status vitamin d diperkirakan dengan jumlah populasi yang ada. Berdasarkan penelitian ini dijelaskan beberapa nilai presentase yang menunjukkan tingkat vitamin d pada tubuh manusia di beberapa musim tertentu di beberapa negara. Hasil yang didapat juga memberikan penjelasan usia rata-rata pasien dengan pengklasifikasian status vitamin d pada pasien diantaranya pasien yang kekurangan vitamin d, pasien yang memiliki status vitamin d yang tidak memadai, dan pasien yang memiliki status vitamin d yang cukup, dengan presentase jumlah pasien yang kekurangan vitamin d lebih besar dibandingkan dengan pasien yang memiliki cukup vitamin d dalam tubuh.


Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah diteliti dapat disimpulkan rendahnya status vitamin d pada tubuh penderita pneumonia dapat dikaitkan dengan kematian pasien penderita pneumonia.

LINK JURNAL :
http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0158536



Tidak ada komentar:

Posting Komentar